Fungsi ‘All Chat’ League of Legends bakal dibuang bagi mengekang isu pemain toksik (tidak beradab).
Riot Games sudah membuat mengumuman ini di dalam satu blog mereka.
All chat sudah ditutup secara asal di dalam League of Legends.
Satu-satunya cara adalah anda sendiri yang membuka fungsi All Chat.
All chat digunakan untuk berinteraksi dengan pihak lawan dan pasukan juga boleh berkomunikasi menggunakan emotes yang ada di dalam League of Legends.
Tetapi reaksi menunjukkan ramai pemain tidak setuju akan hal ini.
“Ini tidak masuk akal dan banyak lagi cara boleh diambil untuk menyelesaikan masalah ini,” tulis u/Conankun66 di Reddit.
Ada yang berpendapat tindakan ini cuma memberi hukuman terhadap pemain lain yang baik dan tidak toksik yang suka berinteraksi dengan pemain pihak lawan.
Pengarah Permainan Video League of Legends Andrei van Roon juga membuat kenyataan di Twitter tentang perkara ini.
A few more all chat test details:
– Plan is to test for a couple of patches, then survey player opinion
– Potential responses then include keeping the change, reverting it entirely, keeping it in regions positive on it and reverting elsewhere, changing which queues it applies to— Andrei van Roon (@RiotMeddler) October 12, 2021
Van Roon memberitahu membuang fungsi ‘All Chat’ masih di dalam fasa percubaan dan pihak Riot akan melakukan tinjauan untuk tindakan selanjutnya.